Rabu, 14 September 2011

GELAR DALAM MASYARAKAT MANDAILING ATAU TAPANULI SELATAN

GELAR DALAM MASYARAKAT MANDAILING ATAU TAPANULI SELATAN DIURAIKAN SEBAGAI BERIKUT:

· PATUAN.

PATUAN ADALAH GELAR YANG DIBERIKAN DENGAN MEMOTONG DUA (2) EKOR KERBAU.

· SUTAN.

SUTAN ADALAH GELAR DENGAN UPACARA MEMOTONG SATU EKOR KERBAU DAN SATU EKOR LEMBU. KAMBING SEBAGAI TAMBAHAN YANG DISEBUT SAMBOLA HOTANG ATAU PANGKUPANGI. KALAU GELAR ITU BELUM PERNAH ADA PADA ORANG TUA SEBELUMNYA MAKA SYARATNYA DIPOTONG HARUS DUA EKOR.

· BAGINDA.

BAGINDA ADALAH GELAR YANG DIRESMIKAN SAMA SYARATNYA DENGAN SUTAN.

· MANGARAJA.

MANGARAJA ADALAH GELAR YANG DIRESMIKAN SAMA SYARATNYA DENGAN SUTAN.

· BATARA.

BATARA ADALAH GELAR YANG DIRESMIKAN SAMA SYARATNYA DENGAN SUTAN.

· MARA.

MARA ADALAH GELAR YANG DIBERIKAN DENGAN MEMOTONG LEBIH ATAU KURANG SATU EKOR KAMBING

· YA.

· KARI.

KARI ADALAH GELAR UNTUK ORANG PENDATANG.

· RAJA.

RAJA ADALAH GELAR YANG PALING TINGGI.

(Di kutip dari: Tulisan Melihat Masyarakat Mandailing Dalam Etos Religi Oleh Farizal Nasution)

GELAR DALAM MASYARAKAT MANDAILING ATAU TAPANULI SELATAN

GELAR DALAM MASYARAKAT MANDAILING ATAU TAPANULI SELATAN DIURAIKAN SEBAGAI BERIKUT:

· PATUAN.

PATUAN ADALAH GELAR YANG DIBERIKAN DENGAN MEMOTONG DUA (2) EKOR KERBAU.

· SUTAN.

SUTAN ADALAH GELAR DENGAN UPACARA MEMOTONG SATU EKOR KERBAU DAN SATU EKOR LEMBU. KAMBING SEBAGAI TAMBAHAN YANG DISEBUT SAMBOLA HOTANG ATAU PANGKUPANGI. KALAU GELAR ITU BELUM PERNAH ADA PADA ORANG TUA SEBELUMNYA MAKA SYARATNYA DIPOTONG HARUS DUA EKOR.

· BAGINDA.

BAGINDA ADALAH GELAR YANG DIRESMIKAN SAMA SYARATNYA DENGAN SUTAN.

· MANGARAJA.

MANGARAJA ADALAH GELAR YANG DIRESMIKAN SAMA SYARATNYA DENGAN SUTAN.

· BATARA.

BATARA ADALAH GELAR YANG DIRESMIKAN SAMA SYARATNYA DENGAN SUTAN.

· MARA.

MARA ADALAH GELAR YANG DIBERIKAN DENGAN MEMOTONG LEBIH ATAU KURANG SATU EKOR KAMBING

· YA.

· KARI.

KARI ADALAH GELAR UNTUK ORANG PENDATANG.

· RAJA.

RAJA ADALAH GELAR YANG PALING TINGGI.

(Di kutip dari: Tulisan Melihat Masyarakat Mandailing Dalam Etos Religi Oleh Farizal Nasution)

Senin, 12 September 2011

RAJA DOLOK PARDOMUAN




















Raja Dolok Pardomuan (Irwansyah Lubis, SE.,M.Si) Cucu Raja Panusunan Tamiang: Patuan Dolok

NAMORA INHUTAN




















LUKISAN NAMORA INHUTAN (Drg. Nani Khairany) Istri Raja Dolok Pardomuan

SUTAN GURU




















Lukisan Sutan Guru (Rahmansyah Lubis, SH) Putera Kedua Dari Raja Panusunan Tamiang: Patuan Dolok III, Di Lukis Di Ubud-Lodtondu- Bali

NAMORA BUNGA BONDAR




















Lukisan Namora Bunga Bondar Istri Dari Sutan Guru (Rahmansyah Lubis, SH) DI LUKIS DI UBUD -LODTONDU-BALI)

RAJA DOLOK ANGKASA




















LUKISAN RAJA DOLOK ANGKASA. DI LUKIS DI UBUD-LODTONDU- BALI DENGAN PELUKIS BAMBANG SUBIYANTO

RAJA DOLOK MULA TUA LUBIS




















LUKISAN RAJA DOLOK MULA TUA
DILUKIS DI UBUD-LOHTONDU- BALI
PELUKIS: BAMBANG SUBIYANTO

Jumat, 06 Mei 2011

NA DUMA I PATUAN DOLOK III DARI TAMIANG MANDAILING




















SUTI NASUTION GELAR NA DUMA I (PERMAISURI) PATUAN DOLOK III RAJA PANUSUNAN TERAKHIR TAMIANG- MANDAILING, DI PHOTO TAHUN 1970 DI KOMPLEK PERUMAHAN PERTAMINA RANTAU KUALA SIMPANG ACEH TIMUR

Kamis, 14 April 2011

TAROMBO MARGA RAJA LUBIS PANUSUNAN TAMIANG MANDAILING




















Penulisan Tarombo Marga Raja Lubis Panusunan Tamiang Mandailing tahun 1930 oleh Raja Panusunan Tamiang Sutan Kumala Bulan. Dimana silsilah tarombo tersebut mulai tahun 1500 Masehi.

TAROMBO MARGA RAJA LUBIS PANUSUNAN TAMIANG MANDAILING




















Penulisan Tarombo Marga Raja Lubis Panusunan Tamiang Mandailing tahun 1930 oleh Raja Panusunan Tamiang Sutan Kumala Bulan. Dimana silsilah tarombo tersebut mulai tahun 1500 Masehi.

Selasa, 29 Maret 2011

RAHMANSYAH LUBIS GELAR SUTAN GURU




















<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 Rahmansyah Lubis,SH, Gelar Sutan Guru adalah Pejuang Kemerdekaan (MOBRIG) di Benteng Huraba, dan Kepala Bagian Hukum & Agraria PT. Pertamina Sumatra Bagian Utara Pangkalan Brandan

Pelukis: Bambang Subiyanto, Lohdtundo, Ubud, Bali, 28 Maret 2011

PATUAN DOLOK III RAJA PANUSUNAN TAMIANG TERAKHIR 1932-1946




















LIKISAN PARTOMUAN LUBIS GELAR PATUAN DOLOK III, RAJA PANUSUNAN TAMIANG-MANDAILING TERAKHIR
<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 Rendo hanya di kenal di masyakat Mandailing. Rendo merupakan mahkota Raja Panusunan, yang terbuat dari kain emapat persegi dengan lebar 1 x 1 m, yang dililitkan di kepala dengan cara teknik tersendiri, sehingga berbentuk penutup kepala yang berseni indah dan menawan. Dipinggirnya (sudut ujung) yang merupakan penutup dari atas di beri jambul yang terbuat dari pernik-pernik berwarna emas kekuning-kuningan yang yang menyerupai pita (renda) Kain empat persegi tersebut dilipat menjadi segitiga dan dua sudutnya, yang dibawah lebih pendek dari yang diatas. Kedua sisi inilah yang diberi renda, Jika kedua sisinya diberi renda menunjukkan pemakainya adalah Raja Panusunan

Pelukis: Bambang Subiyanto, Lohdtundo, Ubud, Bali, 28 Maret 2011